HASIL
PRAKTEK KERJA
Pekerjaan
Yang Dilakukan
Pekerjaan yang penulis
lakukan pada saat melakukan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di Kantor Access
Witel Madiun (Jatimbar) sangat banyak, pada saat itu ada hari yang penulis rasa
cukup menarik bagi penulis dan ada hubungannya dengan laporan ini dan diharap
dapat mewakili apa yang penulis lakukan selama Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
tepatnya pada tanggal 22 Juli 2014 Instalasi OLT (Optical Line Terminal) pada Jaringan Local Access Fiber dan pada
tanggal 4 September 2014 Meregister OLT (Optical
Line Terminal).
Prosedur Kerja
Prosedur yang awal penulis kerjakan
adalah menyiapkan material apa saja yang dibutuhkan lalu dibawa ke tempat yang
ingin di instalasi. Sesampainya disana penulis mengeluakan peralatan seperti
splicer, Toolkit, OLS, OPM. Penulis menghampiri ODP (Optical Distribution Point) yang ada ditiang, penulis dan
pembimbing melakukan penyambungan diujung kabel DC (Droopcore) disambungkan
dengan Pigtail memakai Splicer. Sesudah disambung ujung kabel DC di jumper ke
ODP, lalu dilakukan penarikan kabel DC dari ODP ke kantor Telkom madiun.
Sesudah
kabel DC dijumper di ODP, penulis menyebrang ke kantor Telkom menghampiri ujung
DC yang disisi ONT, ujung DC langsung disambung konektor jenis SC tanpa memakai
pigtail dengan splicer khusus
penyambungan konektor. Sesudah kabel DC terpasang konektor jenis SC lalu disambung
ke ONT.
Tiba saatnya jam 12.00 siang pembimbing
bersama penulis membereskan peralatan lalu balik kekantor karena sudah jam
istirahat. Sesampainya di kantor penulis dan teman-teman PSG bersiap untuk
solat zuhur. Setelah solat penulis pun berisirahat sejenak. Sekitar jam 14.00
penulis berangkat bersama pembimbing untuk melanjutkan kegiatan, kegiatan yang
penulis lanjutkan mendatangi ODP untuk pelurusan core ke ODC dengan menggunakan OLS ( Optical Laser Source ) ditembakkan cahaya untuk mengetahui dimana
kabel yang terpasang dari ODP ke ODC.
Setelah OLS ditembakkan
ke ODC, ODC menerima cahaya di OTB (
Optical Termination Box ) setelah itu dipasang path
cord pada OTB untuk mengetahui dimana letak cahaya ditembakkan dari ODP,
sudah dapat cahaya yang ditembakkan dari ODP di OTB lalu dijumper dengan kabel
yang terhubung dengan Tie line yang ada di STO Madiun.
Setelah itu penulis bersama teman-teman
lainnya diajak pembimbing menginstalasi OLT yang ada di STO Madiun di Jalan
Pahlawan. Sesampainya disana penulis dan
pembimbing menjumper kabel patch
cord di Tie line lantai bawah lalu ke Tie line lantai atas karena perangkat
OLT ada di lantai atas.
Sudah di jumper Tie line lalu penulis
bersama rekan-rekan Telkom menarik patch
cord yang sudah tersambung di Tie line atas ke OLT (Optical Line Terminal). Setelah itu kami menunggu instruksi dari orang
Telkom di kantor, dimana port
pelanggan pada OLT di jumper, sudah menerima instruksi lalu kabel yang sudah
terhubung dari ODP, ODC, Tie line lantai bawah dan atas lalu dijumper di
perangkat OLT dibagian modul pelanggan.
Setelah
itu kami membereskan barang-barang yang telah dipakai ke dalam mobil.
Sesampainya dikantor kami membereskan barang yang ada didalam mobil kedalam
ruangan lalu beristirahat sejenak dan pulang kerumah masing-masing.
Selanjutnya pada hari Kamis, Tanggal 4 September 2014 pembimbing memberi
tugas kepada penulis untuk mengecek perangkat OLT (Optical Line Terminal) yang status diperangkatnya belum teregister
lalu di Config untuk diregister agar perangkat mendapat
layanan, dengan menggunakan aplikasi Putty.
Penulis langsung melaksanakan tugas dari pembimbing.
Langkah awal yang penulis lakukan
adalah mencari kota mana yang perangkat OLT nya belum diregister, maka penulis
memilih kota Ngawi. selanjutnya membuka aplikasi Putty dan loggin dengan user pembimbing.
Setelah
itu lanjut masuk ke progam monitoring
perangkat yaitu Cacti untuk memasukan nomer IP perangkat OLT yang ada dikota
Ngawi ke aplikasi Putty.
Setelah
masuk ke program monitoring Cacti lalu masuk kembali ke aplikasi putty untuk melakukan telnet yaitu masuk keperangkat OLT yang
dituju seperti gambar dibawah ini.
Setelah itu masuk ke mode config untuk terhubung ke perangkat
OLT untuk mengetahui perangkat bekerja atau tidak.
Setelah mengetahui perangkat bekerja, penulis mengecek perangkat apakah
sudah disetting SIP nya, ternyata
perangkat menunjukkan perintah bahwa perangkat belum di setting SIP nya.
Kemudian
penulis mengecek status diperangkat OLT, ternyata di pots 0/1 berstatus port not config artinya perangkat
tersebut belum diregister.
Setelah itu penulis memasukkan perintah
atau script yang sudah disediakan
pembimbing, ke aplikasi putty untuk meregister perangkat OLT.
Setelah itu penulis memasukkan perintah
atau script yang sudah disediakan
pembimbing, ke aplikasi putty untuk
menyetting SIP di perangkat OLT.
Sesudah
disetting SIP nya lalu penulis
memasukkan perintah mengecek status diperangkat ke dalam aplikasi putty, maka hasilnya perangkat sudah diregister.
Sesudah
perangkat diregister, penulis
memasukkkan perintah untuk disave di
aplikasi putty, kemudian perangkat
berhasil diregister.
D. Permasalahan yang Dihadapi
Adapun masalah yang dihadapi adalah :
1.
Tenaga ahli kurang menguasai logic perangkat
Kurangnya petugas lapangan atau tenaga
ahli yang mengerti perangat OLT membuat penulis saat bertanya kurang memahami.
2.
Kepercayaan petugas lapangan
Setiap petugas lapang kurang
mempercayakan pekerjaannya kepada penulis, menyebabkan penulis tidak maksimal
dalam menjalankan Pendidikan Sistem Ganda.
E. Pemecahan Masalah
Adapun masalah
yang dihadapi penulis mencoba mencari solusi dari masalah-masalah yang dihadapi
:
1.
Pemeliharaan Perangkat
Dalam hal ini, penulis berharap agar
dapat memelihara perangkat atau bagian dari perangkat tersebut dengan baik. Hal
ini bisa dilakukan dengan pengecekan dan pemeliharaan perangkat dengan rutin
misal dengan kegiatan harian, kegiatan mingguan atau kegiatan bulanan seperti
melakukan pengecekan sistem melalui sistem manajemen jaringan ( apakah terdapat
alrm atau tidak ), pengecekan indikator-indikator pada perangkat JARLOKAF
apakah semua berada pada kondisi normal, pengecekan AC & Catu daya, pengecekan
lampu penerangan ruangan menjaga kebersihan ruangan perangkat.
2.
Kepercayaan Perusahaan kepada Petugas
Lapangan
Dalam hal ini penulis berharap agar
pihak perusahaan memberikan keleluasan lebih pada petugas lapangan atau penulis
untuk melakukan setting agar
megetahui cara.
3.
Perawatan Toolkit
Hendaknya melakukan pengecekkan pada
peralatan kerja yang sudah tidak layak pakai atau menambah peralatan kerja yang
baru agar pekerjaan lebih maksimal.
0 komentar:
Posting Komentar