Kamis, 23 Oktober 2014

Hasil Kerja Khalid



HASIL PRAKTEK KERJA

Pekerjaan Yang Dilakukan
       Pekerjaan yang penulis lakukan pada saat melakukan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di Kantor Access Witel Madiun (Jatimbar) sangat banyak, pada saat itu ada hari yang penulis rasa cukup menarik bagi penulis dan ada hubungannya dengan laporan ini dan diharap dapat mewakili apa yang penulis lakukan selama Pendidikan Sistem Ganda (PSG) tepatnya pada tanggal 22 Juli 2014 Instalasi OLT (Optical Line Terminal) pada Jaringan Local Access Fiber dan pada tanggal 4 September 2014 Meregister OLT (Optical Line Terminal).


          Prosedur Kerja
       Prosedur yang awal penulis kerjakan adalah menyiapkan material apa saja yang dibutuhkan lalu dibawa ke tempat yang ingin di instalasi. Sesampainya disana penulis mengeluakan peralatan seperti splicer, Toolkit, OLS, OPM. Penulis menghampiri ODP (Optical Distribution Point) yang ada ditiang, penulis dan pembimbing melakukan penyambungan diujung kabel DC (Droopcore)  disambungkan dengan Pigtail memakai Splicer. Sesudah disambung ujung kabel DC di jumper ke ODP, lalu dilakukan penarikan kabel DC dari ODP ke kantor Telkom madiun.
Sesudah kabel DC dijumper di ODP, penulis menyebrang ke kantor Telkom menghampiri ujung DC yang disisi ONT, ujung DC langsung disambung konektor jenis SC tanpa memakai pigtail dengan splicer khusus penyambungan konektor. Sesudah kabel DC terpasang konektor jenis SC lalu disambung ke ONT.
       Tiba saatnya jam 12.00 siang pembimbing bersama penulis membereskan peralatan lalu balik kekantor karena sudah jam istirahat. Sesampainya di kantor penulis dan teman-teman PSG bersiap untuk solat zuhur. Setelah solat penulis pun berisirahat sejenak. Sekitar jam 14.00 penulis berangkat bersama pembimbing untuk melanjutkan kegiatan, kegiatan yang penulis lanjutkan mendatangi ODP untuk pelurusan core ke ODC dengan menggunakan OLS ( Optical Laser Source ) ditembakkan cahaya untuk mengetahui dimana kabel yang terpasang dari ODP ke ODC.
       Setelah OLS ditembakkan ke ODC, ODC menerima cahaya di OTB ( Optical Termination Box ) setelah itu dipasang  path cord pada OTB untuk mengetahui dimana letak cahaya ditembakkan dari ODP, sudah dapat cahaya yang ditembakkan dari ODP di OTB lalu dijumper dengan kabel yang terhubung dengan Tie line yang ada di STO Madiun.
       Setelah itu penulis bersama teman-teman lainnya diajak pembimbing menginstalasi OLT yang ada di STO Madiun di Jalan Pahlawan. Sesampainya disana penulis dan  pembimbing menjumper kabel patch cord di Tie line lantai bawah lalu ke Tie line lantai atas karena perangkat OLT ada di lantai atas.
       Sudah di jumper Tie line lalu penulis bersama rekan-rekan Telkom menarik patch cord yang sudah tersambung di Tie line atas ke OLT (Optical Line Terminal). Setelah itu kami menunggu instruksi dari orang Telkom di kantor, dimana port pelanggan pada OLT di jumper, sudah menerima instruksi lalu kabel yang sudah terhubung dari ODP, ODC, Tie line lantai bawah dan atas lalu dijumper di perangkat OLT dibagian modul pelanggan.
       Setelah itu kami membereskan barang-barang yang telah dipakai ke dalam mobil. Sesampainya dikantor kami membereskan barang yang ada didalam mobil kedalam ruangan lalu beristirahat sejenak dan pulang kerumah masing-masing.
       Selanjutnya pada hari Kamis, Tanggal 4 September 2014 pembimbing memberi tugas kepada penulis untuk mengecek perangkat OLT (Optical Line Terminal) yang status diperangkatnya belum teregister lalu di Config untuk diregister agar perangkat mendapat layanan, dengan menggunakan aplikasi Putty. Penulis langsung melaksanakan tugas dari pembimbing.
          Langkah awal yang penulis lakukan adalah mencari kota mana yang perangkat OLT nya belum diregister, maka penulis memilih kota Ngawi. selanjutnya membuka aplikasi Putty dan loggin dengan user pembimbing.
       Setelah itu lanjut masuk ke progam monitoring perangkat yaitu Cacti untuk memasukan nomer IP perangkat OLT yang ada dikota Ngawi ke aplikasi Putty.
       Setelah masuk ke program monitoring Cacti lalu masuk kembali ke aplikasi putty untuk melakukan telnet yaitu masuk keperangkat OLT yang dituju seperti gambar dibawah ini.
        Setelah itu masuk ke mode config untuk terhubung ke perangkat OLT untuk mengetahui perangkat bekerja atau tidak.
       Setelah mengetahui perangkat bekerja, penulis mengecek perangkat apakah sudah disetting SIP nya, ternyata perangkat menunjukkan perintah bahwa perangkat belum di setting SIP nya.
       Kemudian penulis mengecek status diperangkat OLT, ternyata di pots 0/1 berstatus port not config artinya perangkat tersebut belum diregister.
       Setelah itu penulis memasukkan perintah atau script yang sudah disediakan pembimbing, ke aplikasi putty untuk meregister perangkat OLT.

       Setelah itu penulis memasukkan perintah atau script yang sudah disediakan pembimbing, ke aplikasi putty untuk menyetting SIP di perangkat OLT.

       Sesudah disetting SIP nya lalu penulis memasukkan perintah mengecek status diperangkat ke dalam aplikasi putty, maka hasilnya perangkat sudah diregister.

       Sesudah perangkat diregister, penulis memasukkkan perintah untuk disave di aplikasi putty, kemudian perangkat berhasil diregister.
 
D.  Permasalahan yang Dihadapi
Adapun masalah yang dihadapi adalah :
1.      Tenaga ahli kurang menguasai logic perangkat
        Kurangnya petugas lapangan atau tenaga ahli yang mengerti perangat OLT membuat penulis saat bertanya kurang memahami.
2.      Kepercayaan petugas lapangan
       Setiap petugas lapang kurang mempercayakan pekerjaannya kepada penulis, menyebabkan penulis tidak maksimal dalam menjalankan Pendidikan Sistem Ganda.

E.   Pemecahan Masalah
Adapun masalah yang dihadapi penulis mencoba mencari solusi dari masalah-masalah yang dihadapi :
1.      Pemeliharaan Perangkat
       Dalam hal ini, penulis berharap agar dapat memelihara perangkat atau bagian dari perangkat tersebut dengan baik. Hal ini bisa dilakukan dengan pengecekan dan pemeliharaan perangkat dengan rutin misal dengan kegiatan harian, kegiatan mingguan atau kegiatan bulanan seperti melakukan pengecekan sistem melalui sistem manajemen jaringan ( apakah terdapat alrm atau tidak ), pengecekan indikator-indikator pada perangkat JARLOKAF apakah semua berada pada kondisi normal, pengecekan AC & Catu daya, pengecekan lampu penerangan ruangan menjaga kebersihan ruangan perangkat.
2.      Kepercayaan Perusahaan kepada Petugas Lapangan
       Dalam hal ini penulis berharap agar pihak perusahaan memberikan keleluasan lebih pada petugas lapangan atau penulis untuk melakukan setting agar megetahui cara.
3.      Perawatan Toolkit
       Hendaknya melakukan pengecekkan pada peralatan kerja yang sudah tidak layak pakai atau menambah peralatan kerja yang baru agar pekerjaan lebih maksimal.

0 komentar:

Posting Komentar