HASIL PRAKTEK KERJA
A. Gambaran
Umum Perusahaan
PT. Telkom
Bontang adalah Suatu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi.
PT. Telkom Bontang berdiri tahun 1989 bulan September.
Telkom
Bontang didirikan untuk
menyediakan sarana dan jasa layanan Telekomunikasi dan informasi kepada
masyarakat Bontang.
PT. Telkom Bontang mempunyai visi dan misi sebagai berikut :
1.
Visi
1. Menjadi
perusahaan InfoComm terkemuka di regional.
2.
Misi
1.
Menyediakan layanan InfoComm terpadu
dan lengkap dengan kualitas terbaikdan harga kompetitif.
2.
Menjadi model pengelolaan korporasi
terbaik.
B. Pekerjaan
Yang Dilakukan
Kegiatan
PSG penulis ini berlangsung selama 3 bulan dari tanggal 1 Juli 2013 sampai 30 September 2013 di PT
Telkom Bontang, setiap pagi tepatnya jam 07.40 WIB penulis sudah menuju
keruangan MDF , sesampainya di sana penulis langsung absen dengan laporan ini, penulis
langsung melakukan penjumperan sesuai dengan perintah pembimbing lapangan.
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja adalah unsur penting
dalam meningkatkan tata kelola kerja yang baik, karena keteraturan dan
pelakanaan tugas secara sistematis mempermudah capaian kinerja sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
Penulis akan
menjelaskan Prosedur Kerja Melakukan Penjumperan Di Ruang MDF
yang meliputi:
1. Langkah-langkah
Penjumperan Telepon
a. Ambil
Surat Perintah Kerja (SPK) yang sudah di print / cetak, lihat data teknik yang
tertera.
b. Cek
nomor telpon di bagian Blok Horizontal menggunakan Microtest. Setelah itu
cocokkan dengan data teknik di Surat Perintah Kerja.
c. Setelah
dilakukan pengecekan, tahap selanjutnya dilakukan penarikan kabel dan
penjumperan sesuai dengan ketentuan yang telah tertera pada Surat Perintah Kerja
yang telah di cetak.
d. Alur
penarikan nya adalah dari terminal blok Horizontal/EQN ke terminal blok Primer
menggunakan kabel jumper biru putih.
e. Lalu
terminasi di masing-masing blok Horizontal maupun blok Vertikal dengan
mengunakan insertion tool.
f. Kemudian
ceklah nomor pada terminal blok Vertikal/Primer, cocokan dengan teliti dan
benar sesuai Surat Perintah Kerja.
g. Setelah
cocok maka jumperan telpon telah selesai.
2. Langkah-langkah
Penjumperan Speedy
a. Sama
dengan Penjumperan telepon hal yang pertama dilakukan pada penjumperan speedy
adalah ambil SPK dan lihat data teknik yang tertera disitu.
b. Cek
nomor di bagian Blok Vertikal/Primer, dan cek juga di bagian Blok
Horizontal/EQN, cocokan dengan data teknik di SPK.
c. Setelah
dilakukan pengecekan, tahap selanjutnyya dilakukan penarikan kabel dan
penjumperan sesuai dengan datek yang telah tertear pada SPK yang sudah dicetak.
d. Alur
penarikan PSB Speedy adalah dari terminal blok Horizontal/EQN ke terminal blok
DSLAM-IN dan dari terminal blok DSLAM OUT ke terminal blok Vertikal/Primer.
e. Lalu
terminasi di masing-masing blok Horizontal/EQN maupun blok Vertikal/Primer
dengan menggunakan insertion tool.
a. Peralatan
yang digunakan saat Validasi data :
1) Tangga
jika diperlukan.
2) Tes
phone.
3) Peralatan
untuk menulis.
b. Langkah-langkah
Validasi data :
1) Sambungkan
Tes phone pada klem/port yang berisi kabel yang terletak pada terminal blok
Vertikal secara berurutan mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar atau
sebaliknya.
2) Bila
terdapat Tone/nada sambung, tekan 141 pada telepon untuk mengetahui status
nomor tersebut, tunggu beberapa saat kemudian catat status nomor tersebut, bila
nomor tersebut belum menyelesaikan biaya administrasi maka tulis “rekening”,
apabila klem/port kabel kosong maka tulis “kosong” pada kertas Validasi.
Penulis menghadapi beberapa masalah pada
saat melakukan proses Penjumperan, diantaranya :
1. Kesalahan saat melakukan penjumperan
2. Kurangnya pengetahuan tentang penjumperan
3. Port MDF rusak
4. Sering
berbeda nomor antara nomor yang sudah tertera di SPK dengan nomor yang
terpasang di Blok Horizontal/EQN.
5. Tidak
menyalanya nomor telepon yang sudah terpasang.
E. Pemecahan
Masalah
Solusi yang penulis dapatkan dari masalah
yang terjadi pada saat proses Penjumperan, adalah:
1. Meluruskan kembali jumperan yang salah
2. Belajar dengan guru teknisi pembimbing
3. Change Port (Pertukaran Port).
4. Mengatasi
perbedaan nomor pada saat penjumperan
5. Untuk
mengatasi adanya perbedaan nomor maka penulis harus melakukan pengecekan
terlebih dahulu, sebelum melakukan penjumperan baik Telepon maupun Speedy.
6. Untuk
mengatasi saluran telpon yang tidak menyala maka penulis bisa melakukan
pengecekan pada terminal blok Primer dan terminal blok QEN, maupun bila masih
belum menyala maka penulis akan melakukan penjumperan ulang.
0 komentar:
Posting Komentar