Kamis, 23 Oktober 2014

Hasil Kerja Wahid

HASIL PRAKTEK KERJA

A.       Gambaran Umum Perusahaan
               PT. Telkom Bontang  adalah Suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi.
               PT. Telkom Bontang berdiri tahun 1989 bulan September. Telkom Bontang didirikan untuk menyediakan sarana dan jasa layanan Telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat Bontang.

        PT. Telkom Bontang  mempunyai visi dan misi sebagai berikut :
1.      Visi
1.   Menjadi perusahaan InfoComm terkemuka di regional.
2.      Misi
1.      Menyediakan layanan InfoComm terpadu dan lengkap dengan kualitas terbaikdan harga kompetitif.
2.      Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik.

B.     Pekerjaan Yang Dilakukan
Kegiatan PSG penulis ini berlangsung selama 3 bulan dari tanggal 1      Juli 2013 sampai 30 September 2013 di PT Telkom Bontang, setiap pagi tepatnya jam 07.40 WIB penulis sudah menuju keruangan MDF , sesampainya di sana penulis langsung absen dengan laporan ini, penulis langsung melakukan penjumperan sesuai dengan perintah pembimbing lapangan.




C.   Prosedur Kerja
         Prosedur kerja adalah unsur penting dalam meningkatkan tata kelola kerja yang baik, karena keteraturan dan pelakanaan tugas secara sistematis mempermudah capaian kinerja sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Penulis akan menjelaskan Prosedur Kerja Melakukan Penjumperan Di Ruang MDF yang  meliputi:
1.      Langkah-langkah Penjumperan Telepon
a.       Ambil Surat Perintah Kerja (SPK) yang sudah di print / cetak, lihat data teknik yang tertera.
b.      Cek nomor telpon di bagian Blok Horizontal menggunakan Microtest. Setelah itu cocokkan dengan data teknik di Surat Perintah Kerja.
c.       Setelah dilakukan pengecekan, tahap selanjutnya dilakukan penarikan kabel dan penjumperan sesuai dengan ketentuan yang telah tertera pada Surat Perintah Kerja yang telah di cetak.
d.      Alur penarikan nya adalah dari terminal blok Horizontal/EQN ke terminal blok Primer menggunakan kabel jumper biru putih.
e.       Lalu terminasi di masing-masing blok Horizontal maupun blok Vertikal dengan mengunakan insertion tool.
f.       Kemudian ceklah nomor pada terminal blok Vertikal/Primer, cocokan dengan teliti dan benar sesuai Surat Perintah Kerja.
g.      Setelah cocok maka jumperan telpon telah selesai.


2.      Langkah-langkah Penjumperan Speedy
a.       Sama dengan Penjumperan telepon hal yang pertama dilakukan pada penjumperan speedy adalah ambil SPK dan lihat data teknik yang tertera disitu.
b.      Cek nomor di bagian Blok Vertikal/Primer, dan cek juga di bagian Blok Horizontal/EQN, cocokan dengan data teknik di SPK.
c.       Setelah dilakukan pengecekan, tahap selanjutnyya dilakukan penarikan kabel dan penjumperan sesuai dengan datek yang telah tertear pada SPK yang sudah dicetak.
d.      Alur penarikan PSB Speedy adalah dari terminal blok Horizontal/EQN ke terminal blok DSLAM-IN dan dari terminal blok DSLAM OUT ke terminal blok Vertikal/Primer.
e.       Lalu terminasi di masing-masing blok Horizontal/EQN maupun blok Vertikal/Primer dengan menggunakan insertion tool.




Validasi Data
a.       Peralatan yang digunakan saat Validasi data :
1)      Tangga jika diperlukan.
2)      Tes phone.
3)      Peralatan untuk menulis.

b.      Langkah-langkah Validasi data :
1)      Sambungkan Tes phone pada klem/port yang berisi kabel yang terletak pada terminal blok Vertikal secara berurutan mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar atau sebaliknya.
2)      Bila terdapat Tone/nada sambung, tekan 141 pada telepon untuk mengetahui status nomor tersebut, tunggu beberapa saat kemudian catat status nomor tersebut, bila nomor tersebut belum menyelesaikan biaya administrasi maka tulis “rekening”, apabila klem/port kabel kosong maka tulis “kosong” pada kertas Validasi.


D.     Permasalahan Yang Dihadapi
         Penulis menghadapi beberapa masalah pada saat melakukan proses Penjumperan, diantaranya :
1.       Kesalahan saat melakukan penjumperan
2.       Kurangnya pengetahuan tentang penjumperan
3.       Port MDF rusak
4.      Sering berbeda nomor antara nomor yang sudah tertera di SPK dengan nomor yang terpasang di Blok Horizontal/EQN.
5.      Tidak menyalanya nomor telepon yang sudah terpasang.



E.      Pemecahan Masalah
                   Solusi yang penulis dapatkan dari masalah yang terjadi pada saat proses Penjumperan, adalah:
1.       Meluruskan kembali jumperan yang salah
2.       Belajar dengan guru teknisi pembimbing
3.       Change Port (Pertukaran Port).
4.      Mengatasi perbedaan nomor pada saat penjumperan
5.      Untuk mengatasi adanya perbedaan nomor maka penulis harus melakukan pengecekan terlebih dahulu, sebelum melakukan penjumperan baik Telepon maupun Speedy.

6.      Untuk mengatasi saluran telpon yang tidak menyala maka penulis bisa melakukan pengecekan pada terminal blok Primer dan terminal blok QEN, maupun bila masih belum menyala maka penulis akan melakukan penjumperan ulang.

0 komentar:

Posting Komentar